Ngomong2 soal resiko nih, kaya yang dibilang sama William J. Bernstein dalam bukunya "The Four Pillars of Investing", "Risk, like pornography, is difficult to define, but we think we know it when we see it." Risiko, seperti pornografi, sukar untuk didefinisikan, tapi kita akan mengetahuinya bila kita telah melihatnya. Begitu pula risiko, kita akan mengetahui dan merasakannya bila kita telah menjalaninya :D
Ada yang bilang kalo kita berani mengambil resiko, sama aja kita berani buat jalanin kehidupan lebih peedee, Juga ngasih pelajaran tuh buat nerima semua hasil, salah/benar, gagal/berhasil, jatuh/terbang. Tapi tentu aja bukan berarti melakukan sesuatu tanpa ada persiapan, coba deh kalo pengen terbang tapi ga punya sayap ato roket, bakal jatoh adanya --". Dan dari semua pengalaman banyak banget nih orang-orang sukses yang mengaku bahwa salah satu rahasia kesuksesan/kemapanan adalah mengambil resiko dalam bertindak. Bisa nyari di Google deh siapa aja orangnya :)
Terus mengapa sebagian orang masih enggan buat ngambil resiko? Sederhana deh jawabannya. Mereka takut gagal, berpikir bahwa tak mampu melakukan, berpikir bahwa kemampuannya masih kurang.
Sebenernya kaya gitu menurut orang2 yang peedee ga perlu ada, namun inilah kuasa Allah akan keseimbangannya, menciptakan rasa minder di balik rasa kepercayaan diri seseorang, tinggal bagaimana kita para manusia menyikapinya.
Jadi, persiapkan dirimu dalam kondisi apapun, dalam keadaan apapun, dalam hal apapun dan dalam konteks apapun sedini mungkin buat jalanin hidup & peedee buat nglewatin segala resiko yang menghadang :D
"There is no security on this earth. Only opportunity." - Douglas MacArthur.