Selasa, 26 Februari 2013

0 Cara Membuat Blog Ringan Loadingnya

Apakah loading blog sobat lambat alias lelet? Mengapa itu bisa terjadi? Salah satu manfaat yang kita dapatkan dari blog yang ringan adalah pengunjung senang, mengapa senang? Karena artikel yang ingin dibacanya langsung terlihat hanya dalam kurang dari 3-4 detik, bahkan kurang dari itu (menurut Julak lhoo). Tidak menutup kemungkinan pengunjung tersebut akan kembali lagi ke blog kita nantinya. Loading blog yang lambat membuat pengunjung langsung ngacir, apalagi konten yang disajikan kurang menarik. Selain itu google menyukai blog yang ringan, sehingga ini berpengaruh terhadap SEO blog kita. Nah pada kesempatan ini Julak mau berbagi sedikit tips bagaimana cara membuat blog yang ringan loadingnya. Ini tentunya ditujukan buat blogger pemula, yaa utamanya saya sendiri. hehehe

  1. Pertama sekali adalah "tetapkan dulu tujuan kita ngeblog". Kenapa? Seorang Blogger yang ingin mencari duit dari aktivitas blogging tentu akan "menyesaki" blognya dengan tampilan iklan di sana-sini. Jelas ini akan berpengaruh terhadap loading blognya. Berbeda dengan blogger yang hanya sekedar mencari kesenangan atau sekedar berbagi ilmu yang mereka miliki.
  2. Menentukan template blog yang tepat. Yang saya maksud di sini adalah jika kita memilih template bawaan blogger, pilihlah yang mudah. Karena menurut saya template itu cukup ringan. Jika sobat mau mengganti template blog hasil download milik blog lain, pastikan dulu ukuran template tersebut, jika lebih dari 60-70kb saya yakin template itu berat loadingnya nanti, belum lagi jika kita tambahkan file javascript,  dan widget-widget di sidebar, footer, ataupun iklan di header. 
  3. Kurangi widget yang "tidak perlu". Misalnya jam, streaming musik online, karena itu jelas, bagi saya pribadi itu kurang bermanfaat buat blog. Saya yakin di komputer pengunjung blog sudah ada jam, dan mungkin juga pengunjung blog sedang mendengarkan musik dari komputernya sendiri. Pernah juga saya berkunjung ke blog teman, penunjuk statistik kunjungan blognya aja sampai 3 macam. Untuk apa?
  4. Sebisa mungkin hindari memasang widget di sidebar kiri, karena search engine membaca blog secara berurutan adalah dari bagian header, sidebar kiri, posting, sidebar kanan dan terakhir footer. Jadi saya sarankan pasanglah widget di sidebar kanan, jika memang sobat memakai template 3 kolom, pastikan widget di sidebar kiri tersebut adalah widget bawaan blogger.com dan tentu saja pilh yang menunjang SEO, misalnya recent posts, label/kategori dll.
  5. Minimalkan ukuran memori gambar postingan. Tidak hanya dari kuantitas atau banyaknya jumlah gambar, namun walaupun satu gambar jika ukurannnya sampai 100kb atau lebih jelas ini akan memperberat loading blog. Salah satu caranya ialah dengan mengcompress gambar tersebut. Sobat bisa menggunakan image editor seperti Photoshop ataupun software lainnya. Salah satu software untuk mencompress image adalah Advance JPEG compressor, silakan cari sendiri yaa?
  6. Pakailah background blog kita dengan warna, bukan gambar, kalaupun harus gambar untuk keindahan blog pakailah yang memorinya kecil. 
Jika sobat ingin mengecek atau ingin mengetahui seberapa ukuran loading blog kita bisa mengunjungi developers.google.com/pagespeed

Tinggal masukkan url blog sobat, kemudian klik analyze, nilai maksimal ialah 100, jika semakin tinggi hasil nilai yang didapat berarti semakin ringan loading blog sobat.  Selain itu akan dideskripsikan pula hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar blog sobat menjadi ringan. (high priority, merah, ini yang utama)


readmore »»  

0 Fluktuasi Glukosa

Raden Mas Alditsa Sadega Kusumodipuro atau Alditsa Sadega yang populer dengan nama Dochi (lahir di DI Yogyakarta, 26 Desember 1985; umur 27 tahun) adalah vokalis dan bassis asal Indonesia. Dochi mengawali karirnya sebagai gitaris di The Side Project. Dochi juga sempat menjadi additional gitaris Killing Me Inside. Dan pada tahun 2007, Dochi membentuk Pee Wee Gaskins, sebuah band bergenre Pop Punk asal Jakarta. Awalnya Dochi mandapat posisi sebagai Vokalis dan Gitaris, namun pada album ketika mereka, Dochi didaulat menjadi Bassist dan Vokalis, bertukar posisi dengan Eye (Harry Pramahardhika) yang kini menjadi gitaris. Saat ini Dochi telah mendirikan sebuah clothing dengan gaya unik yang bernama Sunday Sunday.




Download : album Analogi Logika
readmore »»  

0 Fun Fun For Me

FUN FUN FOR ME adalah sebuah band dari (Ponorogo Kota Reog) yang berdiri pada 10 oktober tahun 2010 dengan mengusung aliran poppunk/powerpop screamo yang memiliki ciri khas dengan suara tulit tulit/synth nya,( hheheeh). FFFM di gawangi oleh empat remaja yaitu franc,wend, harris dan deatha.
FFFM sudah mengalami pergantian personil dan nama. meski kita tegolong band yang baru di dunia musik indie tapi kita sudah banyak mengikuti gigs-gigs di banyak daerah. namun masih dengan bergonta ganti nama dan personil. tapi sekarang ini kita fun fun for me yang dulu banyak dikenal dengan nama ceria just for fun sudah memantapkan nama dan personil kita. dan menentukan aliran kita.. aliran yang mungkin blon banyak di musik indie, dengan menyatukan kesuka'an music masing-masing personil..
kita percaya dengan kesenangan dan menjadi diri sendiri akan 

menjadi suatu musik dan trend tersendiri...



Personil Fun Fun For Me :
guitar | left vocal | Wendy Anggriawan
synth | right vocal | Ahmad Franc Hidayat
drummer | Deatha Khresna
bassist | Adya Yusron


maka support kita ya guys... !!!

just for fun forever!!!
yeahh!!!
readmore »»  

0 Ending Wothout Story

Ending Without Story adalah sebuah group band asal Kota Kediri yang mengusung genre musik Modern Rock Experimental. Ending Without Story sendiri beranggotakan 5 orang anak muda yang berjiwa musik dan ingin menunjukan karya" mereka dengan genre yang telah diusung oleh mereka!!
formasi dari Ending Without Story yaitu :

Dyo As Screamer  
Arnos As Gitar
Brudien As Gitar
Andrew As Basis + Vocalis Clean 
Darma As Drummer









Download : Ending Without Story
readmore »»  

0 DREAMBIRDS Art History.

"Do what you wanna do, be 1000% with what you love, commit to what you believe, and have fun!" - Abinara & Prisa.
Jauh sebelum Dreambirds lahir, Abinara (Dreambirds owner) sempat membuat beberapa clothing line . Diantaranya adalah "OCCULT" dan "MONSTA" sekitar tahun 2008 - 2009.

May 2009, Abinara bertemu dengan Prisa Rianzi dan memelihara 2 burung hantu bernama Mika dan Uluuka . Pada saat itu, keinginan Abinara untuk menciptakan sebuah clothing line yang berbeda telah dia kubur. Namun setelah diyakinkan oleh pasangannya, akhirnya mereka mulai berencana untuk menciptakan "mimpi" yang terpendam. Abinara yang seorang pelukis ingin agar karya nya bisa dimiliki seluruh orang, namun tanpa harus membeli dalam bentuk lukisan. Mereka ingin agar orang dapat menghargai sebuah karya seni dalam format yang gampang didapatkan. Disinilah "artwear" tercetus. Namun, satu hal fatal yang masih mengusik mereka, yap, judul brand yang menarik. Dari Wolflovesbunny, Hope, OH!, dan ratusan nama mereka coba, namun tak satupun cocok. Hingga pada suatu ketika, burung hantu mereka meninggal tanpa sebab. Mengakibatkan mereka tidak fokus. Namun mereka masih tetap mencari nama yang pas. Sambil makan, sebelum tidur, bangun tidur mereka putar otak.
Then it just clicked. Satu hari ketika Abinara dan Prisa sedang makan malam dan bertukar pikiran...

" Apa sih binatang yang paling kita suka gambar? " tanya Prisa.
" Burung hantu sih... pokoknya burung deh. Aku suka mereka bisa terbang tinggi sekali, bebas di angkasa. " jawab Abinara.

Dan pada akhirnya malam itu, sebuah mimpi memiliki nama... Dreambirds artwear. Start dari hari itu, sebuah motivasi yang besar mendorong mereka berdua untuk mewujudkan mimpi ini. Mereka segera mempersiapkan 100 karya untuk Dreambirds. Yang mana sebenarnya baru 20 karya telah rilis hingga saat ini. Disinilah rintangan dimulai. Tanpa support, tanpa kaki-kaki yang kuat, bahkan tanpa modal. "Tanpa modal?" ya kalian pasti bingung. Konon Abinara dan Prisa memiliki sebuah band metal... "Vendetta" adalah nama band terrsebut. Band inilah yang menjadi titik awal karier Dreambirds. Bermodalkan tabungan seumur hidup Prisa dan Abinara, mereka gambling untuk membuat merchandise Vendetta.
Vendor demi vendor mereka cari di kaskus. Tangerang, Jakarta, Bandung, dll. Salah satu rintangan terberat mereka layaknya membeli kucing dalam karung. Mereka dikelilingi oleh buaian para vendor. Akhirnya mereka berhasil menemukan sebuah vendor yang cukup baik untuk memproduksi baju Vendetta.

"Alhamdulillah sa, akhirnya ye. Hampir aja kita gagalin ni semua. "


Namun permasalahan tak berhenti disitu, justru semakin gelap.
Buaian sang vendor membuat Abinara dan Prisa lupa bahwa " tak seindah itu dunia clothing bung!! "
jadwal tak sesuai, bahan yang tak pantas, dan...produksi lebih tanpa sepengetahuan mereka. Stress, panik, takut karena Facebook Dreambirds telah dibuat dan Abinara telah membuat iklan nya berjudul "VENGEANCE"
Suatu ketika mereka sedang berlatih band, ada seorang kawan dari mereka menelpon dan mengaku melihat di baju Vendetta di jembatan Blok M. Disinilah apabila mereka bisa kilas balik, seberapa kuat mereka mau mewujudkan mimpi mereka. Setelah berbagai proses yang akan sangat panjang apabila diuraikan disini, akhirnya "VENGEANCE" sampai di tangan mereka!! Harapan muncul kembali layaknya matahari terbit setelah sekian lama. Tanpa karyawan, tanpa bantuan orang lain, Abinara dan Prisa mulai menjual baju tersebut. Mereka akui, pada saat itu mereka mengurung diri dari dunia luar. Dari keluarga, dari teman, dari kerabat. Lingkup mereka hanya kamar Prisa yang mana penuh dengan tumpukan baju Vendetta.

" Kamu lipet, aku catet orderannya ya! " kata Abinara

Setiap malam pada saat itu, Abinara tag seluruh temannya di facebook, tanpa terkecuali.

" Ah lo spam banget sih bro! " | " Jualan apaan lo? emang bisa? " | adalah makanan mereka setiap hari.

Sedikit demi sedikit, tumpukan itu berkurang dan kas bertambah. Dengan modal yang sedikit bertambah, mereka mulai membangun workshop di daerah Kemang.

Pada tanggal 8 February 2010 baju "VENGEANCE" sold out. Berbekal pengalaman dari vendor sebelumnya, kali ini mereka memutuskan untuk melakukan semuanya sendiri. Mencari bahan yang bagus, mencari tukang jahit, belajar sablon, semua mereka lakukan bersama. Sembari membangun workshop Dreambirds, mereka tanpa henti mencari ilmu demi ilmu untuk membangun mimpi yang besar.
21 Juni 2010 sebuah kabar buruk dan baik mengejutkan Abinara. Prisa memutuskan untuk kuliah art di San Fransisco selama 5 tahun. Mereka sepakat mimpi akan terus dijalankan apapun yang terjadi. Setengah dari modal awal Dreambirds dibelikan mesin sablon rotary manual. Pada saat Prisa masih di Jakarta, mereka belum memulai pergerakan Dreambirds secara signifikan. Bahkan lebih parahnya Abinara masih sangat belum mahir menyablon. Namun setelah kepergian Prisa ke negeri seberang, Abinara mencoba untuk bangkit dan menghidupkan mimpi ini. "HEADS UP" dipilih menjadi artwork awal Dreambirds. Dengan ilmu yang masih sangat minim, dengan mesin sablon yang telah menguras mereka, Abinara memberanikan diri. Kali ini tanpa partner hidup yang sekian lama berjuang di sampingnya, Abinara berhasil mencetak 25 pcs "HEADS UP" Terlepas dari hasil akhir sablonan yang buruk, terbersit senyum di dalam hati Abinara, "I did it." Senyuman tersebut hingga kini masih nyata dan semakin lebar karena support dari Birdies yang tak ada hentinya.

Apa inti dari perjalanan ini?

Wujudkan mimpimu, tembus ketakutanmu, yakinkan dirimu bahwa inilah yang kamu benar-benar inginkan, demi masa depan bahagia.

Dream...Create...Future.
readmore »»  

Minggu, 17 Februari 2013

0 Pure Saturday

Pure Saturday adalah sebuah band indie pop yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Grup ini dibentuk pada tahun 1994 oleh Muhammad Suar Nasution (vokal, gitar), Aditya Ardinugraha (gitar), Yudistira Ardinugraha (drum), Ade Purnama (bass), Arief Hamdani (gitar). Grup musik ini merupakan pelopor lahirnya banyak grup musik indie pop di  Indonesia Debut album Pure Saturday yang pertama yaitu Pure Saturday dirilis pada 1996 dan sukses terjual sebanyak 5000 kopi melalui majalah remaja. Single Kosong membuat Pure Saturday semakin dikenal oleh kalangan anak muda di Indonesia.


Album kedua Pure Saturday, Utopia (1999), dirilis dibawah bendera Aquarius Musikindo. Karena kesibukan dengan keluarga dan bisnis, Pure Saturday sempat menghilang dari dunia musik Indonesia. Sang vokalis, Suar, meninggalkan Pure Saturday pada tahun 2004. Setelah pencarian panjang, akhirnya Satria "iyo", sang manajer band, mengisi posisi vokalis. Dengan vokalis baru, Pure Saturday akhirnya merilis album ke-3 mereka yang berjudul Elora pada Maret 2005 dibawah naungan FastForward Records.
Pure Saturday was reborn and ready to rock again!

Translated from . pure-saturday
readmore »»  

0 JKT48 :3

Kami ingin menciptakan tempat bagi para perempuan Indonesia untuk mewujudkan impian mereka. Bersama para penggemar, kami ingin membuat satu-satunya “Idola Orisinil Indonesia“. Inilah inspirasi utama kami meluncurkan JKT48.

Seluruh anggota JKT48 akan berjuang untuk menggapai tujuan mereka menjadi idola sesungguhnya. Untuk itu, mereka akan berdedikasi tinggi terhadap kegiatan mereka. Tidak hanya menyanyi dan menari, namun juga bakat atau penampilan lainnya. Ayo, datang dan saksikan para anggota berjuang keras mewujudkan mimpi mereka. AKB48 dapat sukses karena tumbuh “bersama“ para penggemar sehingga mereka dapat mencapai posisi seperti saat ini. Kami ingin JKT48 mengikuti jejak AKB48 untuk menjadi grup idola yang dekat dengan para penggemarnya dan juga menjalin hubungan yang erat dengan mereka. Kami percaya bahwa dukungan dari para penggemar akan membawa JKT48 ke tingkat yang lebih tinggi, dimulai dari grup idola yang berbasis di Jakarta hingga menjadi dikenal di seluruh dunia.

Thanks to.
jkt48.com
readmore »»  
 
back to top