Alkisah suatu hari di sebuah sekolah, ada lomba mobil balap mainan. Pada
babak final, tersisa 4 orang anak. Salah satunya bernama Benny.
Dibanding semua finalis, mobil Benny paling tidak sempurna.
Saat pertandingan akhir akan dilangsungkan, Benny meminta waktu
sebentar. Ia tampak komat-kamit berdoa. Lalu, tak lama kemudian, ia
berkata, "Ya, aku siap!"
Dor! Tanda lomba dimulai. Dengan satu hentakan kuat, semua mobil itu pun
meluncur cepat, dibantu dorongan tangan anak-anak itu. Ternyata,
pemenangnya adalah Benny!
Benny maju dengan bangga saat pembagian piala. Dia sempat ditanyai pak
guru, "Hai jagoan :) Kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu
menang, kan?"
Benny terdiam sejenak, lalu menjawab. "Bukan, Pak. Saya merasa kurang
adil meminta pada Tuhan untuk menolongku mengalahkan teman-teman lain.
Aku hanya mohon pada Tuhan, supaya aku tidak menangis jika aku kalah."
Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah
gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan.
Kerabat Imelda.. Kita sering meminta pada Yang Maha Kuasa untuk
menghalau semua halangan dan menjadikan kita "nomor satu". Mungkin kita
kurang percaya bahwa kita itu sebenarnya cukup kuat (dalam berjuang dan
mampu menerima setiap kekalahan tanpa menangisi terlalu lama). Ada
baiknya, memanjatkan doa dalam ketegaran yang berserah, yakin bahwa
hasil apa pun yang didapat, itulah yang terbaik saat ini-bagi kita dan
di hadapanNya.
Thanks to.
SUMBER:Tim AndrieWongso - andriewongso.com
Minggu, 17 Februari 2013
About the Author
I'm Author description here. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these sentences with your own descriptions.
Subscribe to Our Feed and Follow Me on Twitter
My user
- Somethings that Inspires
0 komentar:
Posting Komentar