Jumat, 30 November 2012

0 Pemusik? "Iya" ; Pebisnis? "iya"





Dochi Pee Wee Gaskins "Sunday Sunday". (Foto: Ace Suhendar)
Dochi Pee Wee Gaskins (Sunday Sunday)
Ide awal kamu membuat clothing line gimana sih?
Gue merintis bisnis ini bareng Dinda Kanya Dewi pada 1 Oktober 2011. Dulu gue pernah kerja sama dengan seorang investor untuk bikin clothing line. Akhirnya gue coba bikin sendiri dari nol.
Konsep apa yang kamu tawarkan dari produk ini?
Gue lagi beberes kamar sambil makan es krim di hari Minggu. Tiba-tiba es krimnya jatuh ke kaos. Gue mikir lucu nih kalo gue bikin konsep es krim di atas kaos. Nama Sunday Sunday dipilih karena gue mo mengcapture suasana santai di hari Minggu itu dalam clothing line ini.
Modal awal kamu berapa ya?
35 juta. Mulai packaging, produksi dan menghasilkan 9 desain. 1 desain gue bikin 30 pieces.
Strategi penjualannya seperti apa?
Gue buka store di beskem Pee Wee Gaskins dan mini shop di Cipete, Jakarta. Gue juga promosi lewat Twitter dan BBM. Untuk 1 packaging harganya 150 ribu. Isinya kaos, stiker, pin, pik gitar en bungkus kertasnya wangi vanila. Pembelian 200 ribu lebih ada bonus gelang yang bahannya diimpor dari China.
Perkembangan bisnis kamu sejauh ini?
Setelah kaos, gue bikin gelang, topi, hoodie dan kacamata. Produk gue udah tersebar ke Medan, Surabaya, Yogyakarta, Malang dan Bali. Untuk online ordernya udah sampe Brunei, Malaysia, Singapura, AS, Inggris dan Jepang. Gue udah mensupport band Totalfat asal Jepang. Gak lama lagi gue akan kerja sama dengan sebuah warehouse top di AS untuk pendistribusian produk Sunday Sunday.
Udah balik modal dunkzzz?
Gue rilis awal Oktober dan akhir Oktober udah langsung balik modal.
Tahun 2012 rencana kamu mau merilis apa lagi?
Tas, kaos kaki dan kaos baseball. Desain gue lebih berorientasi ke selera Asia, terutama Jepang.
Tips buat yang ingin merintis bisnis clothing line seperti kamu?
Bikin konsep desain yang jelas. Kalo modal belum banyak, cicil aja sambil nambah variasi desain. Kalo mau pinjam duit ke orang, harus dipikirin cara mengembalikannya.



Raka Vierra (Schitzo Apparel)
Ide awal kamu membuat clothing line gimana sih?
Gue diskusi santai dengan Tomo, sahabat gue. Kami pengin bikin sesuatu yang seru. Idenya mulai dari bikin kafe, studio band, sampai akhirnya tercetus ide membuat clothing line. Kami mulai merintis bulan Mei 2010.
Konsep apa yang kamu tawarkan dari produk ini?
Nama Schitzo terinspirasi dari kucingku yang tingkah lakunya sulit ditebak. Kadang dia cuma tidur aja, kadang dia gesit dan lari ke sana-kemari. Konsep Schitzo ini art berbasis ilustrasi cat air dan pensil warna. Kesannya lukisan di atas kanvas tapi gambarnya menyatu dengan kaos.
Modal awal kamu berapa ya?
Sekitar 3 juta. Produk pertama cuma 1 desain kaos dengan jumlah 2 lusin.
Strategi penjualannya seperti apa?
Aku jualan di online store aja. Ada juga konsumen yang datang langsung ke rumahku yang sekarang jadi kantor Schitzo juga. Aku juga gerilya lewat social media seperti Facebook dan Twitter. Aku gak mo buka store karena biaya operasional pasti lebih besar.
Perkembangan bisnis kamu sejauh ini?
Setelah sukses dengan kaos, aku membuat kemeja, jaket, sweater, topi dan tas. Produk Schitzo juga udah tersebar di hampir semua kota besar di Indonesia. Alhamdulillah lagi, Schitzo dipercaya mensupport band-band luar negeri seperti Not Called Jinx (Jerman), Teen Heart, Good Night Fellow dan Luke Holland (AS).
Udah balik modal dunkzzz?
Kurang dari 3 bulan aja udah balik modal tuh.
Tahun 2012 rencana kamu mau merilis apa lagi?
Celana jins, tas dan jaket kulit untuk naik motor.
Tips buat yang ingin merintis bisnis clothing line seperti kamu?
Bulatkan niat, cari nama brand yang unik, tentukan konsep desain clothingnya, cari partner kerja yang bisa diajak kerja keras, jangan takut karena cuma punya modal sedikit dan fokus menjalani bisnis ini.



Adapted from : HALO Magazine.

About the Author

I'm Author description here. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these sentences with your own descriptions. Subscribe to Our Feed and Follow Me on Twitter My user

    Other Recommended Posts

  • Indie Product's

0 komentar:

Posting Komentar

 
back to top